Keuntungan dan kerugian property ditentukan oleh variable waktu yang tepat
Seorang begawan mengatakan, apabila anda ingin kaya raya berinvestasi lah di industry property.
Statement ini cukup valid apabila kita melihat bahwa sebagian orang kaya di tanah air bahkan di mancanegara mendapatkan financial benefit yang cukup significant dari industry ini.
Bagi mereka yang memiliki keuangan yang cukup tebal, tidak hanya memiliki aset yang banyak, namun kadang kala juga menjadikannya menjadi salah satu pengembang yang mendapatkan benefit dari bisnis ini.
Dan bagi setiap orang, sebuah objek property tidak hanya dipandang sebagai tempat hunian, dan apabila cukup jeli maka akan mendapatkan keuntungan juga dari aset property tersebut.
Namun tidak sedikit juga yang mampu memanfaatkan dan mengelola seqence waktu untuk mendapatkan emotional benefit dari momentum yang diciptakan oleh para pengembang property .
Pada umumnya pengembang selalu memberikan keleluasaan untuk pengalihan hak dalam rentang waktu tertentu tanpa dikenakan biaya administrasi yang akan mengurangi keuntungan
Namun Proses exit plan ini memang sangat tergantung dengan seberapa besar membludaknya dan emotionalnya pembeli terhadap stock yang ada.
Tidak sedikit juga yang tidak sesuai harapan alias meleset walaupun membludaknya pembeli.
Ini dikarenakan supply stock yang cukup banyak dan pergerakan harga yang tidak terdogkrak naik terlalu banyak.
Biasanya proses exit membutuhkan waktu yang lebih panjang.
Dan apabila cukup bersabar, maka dipastikan harga akan merangkak naik seiring dengan sequence waktu dari proses yang terjadi, sejak dimulainya pembangunan, penyerahan unit, terbangun dan beroperasinya fasilitas fasilitas, serta peningkatan hunian.
Luasan area pengembangan juga menjadi faktor penting.
Semakin besar area pengembangan maka supply dari pengembang akan semakin banyak, dan tentunya pengembang akan mengelola dengan sangat hati hati sequence penjualan maupun sequence peningkatan harga atas produk produk barunya.
Peningkatan harga yang terlalu cepat akan menstimulus pada pasar sekunder, yang berimbas kepada kompetisi didalam rumah sendiri.
Apabila hal ini yang terjadi maka sekali lagi proses exit akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Bahwa pada akhirnya setiap produk memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Metodelogi proses penjualan dan progres perkembangan projek juga ber-implikasi langsung atas keuntungan atau berkurangnya keuntungan.
Ketepatan waktu dan keterlambatan proses delivery akan mengakibatkan keuntungan atau kerugian bagi pengembang maupun pembeli.
Untuk itu kemampuan mengelola dan memanfaatkan momentum yang ada akan mengenerate keuntungan di bisnis property.
“ Jadilah Rasional untuk pilihan property anda sebelum terlambat “